Kegiatan Rutin di Masjid Agung Demak
Sholat
- Sholat Maktubah (lima waktu)
- Sholat Jum’at
- Sholat Idul Fitri dan Sholat Idul Adha
- Sholat Sunnah Gerhana (kusuf dan khusuf)
- Sholat Tarawih dan Witir (Ramadhan)
- Sholat Sunnah Tasbih
- Pagi hari, tanggal 17 Ramadhan.
- Malam hari, tanggal 21, 23, 25, 27, dan 29 Ramadhan.
- Sholat Sunnah Isyroq (sebulan sekali pada hari Senin awal Bulan)
- Sholat sunnah lainnya.
Pengajian Umum
- Nuzulul Qur’an
- Rajabiyah (Isra’ Mi’raj)
- Muharram
- Dzulhijjah
- Haul Sultan Raden Abdul Fattah Al Akbar Saydidin Panotogomo
- Maulud Nabi Muhammad SAW
- Lainnya, sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan masjid dan ummat Islam.
Majelis Ta’lim
- Majelis Ta’lim Pengajian Awal Ahad
- Majelis Ta’lim Jum’at Pagi
- Majelis Ta’lim Ba’da Jumat
- Majelis Ta’lim Ahad Pagi
- Majelis Ta’lim Selasa Pagi
- Majelis Ta’lim Sabtu Pagi (Kitab Ihya’ Ulumiddin)
- Majelis Ta’lim Qiroatul Qur’an Ba’da Maghrib
- Majelis Ta’lim Ziarah di makam Kasultanan Demak Bintoro, setiap malam Jumat Kliwon.
- Majelis Ta’lim dari jama’ah jama’ah di Kabupaten Demak.
Jumlah Situs di Masjid Agung Demak
- Masjid Agung Demak (Bagunan Utama, Serambi, dan Pawestren)
- Kolam Wudhu Bersejarah
- Makam Kasultanan terdiri dari : Makam Kasepuhan, Makam Kaneman, dan Makam-makam Tua Bersejarah di Kompleks Masjid Agung Demak.
- Benda-benda Cagar Budaya Peninggala Bersejarah di Kompleks Masjid Agung Demak (di lingkungan masjid dan museum).
Budaya di Lingkungan Masjid Agung Demak
- Budaya membaca aqoid 50 sebelum dimulainya mengaji di serambi Masjid Agung Demak.
- Budaya membaca sholawat tarhim sebelum melantunkan adzan di Masjid Agung Demak.
- Budaya membunyikan / memukul kenthongan dan bedug sebanyak 3 (tiga) kali sebelum adzan Sholat Jum’at.
- Budaya adzan Jum’at sebanyak 2 (dua) kali.
- Budaya membunyikan / memukul kenthongan dengan karakter Masjid Agung Demak melestarikan budaya walisongo.
- Budaya selametan setelah pelaksanaan sholat idul fitri dan sholat idul adha.
- Budaya selametan setelah sholat gerhana matahari / gerhana bulan.
- Budaya selametan sebelum melaksanakan kegiatan khusus dana tau pembangunan fisik di kompleks Masjid Agung Demak.
- Budaya tabor bunga / nyekar setiap malam Jum’at di makam-makam kompleks Masjid Agung Demak.
- Pengajian, Ziarah, Rebana, I’tikaf, di Masjid Agung Demak pada malam Jum’at Kliwon yang lebih dikenal dengan istilah Kliwonan.
- Pengajian ahad pagi / awal ahad / awal minggu pada setiap hari ahad pada awal bulan Qomariyah.
- Grebeg Besar dengan tumpeng sembilan, beserta pengajian umum dan rangkaian kegiatan lainnya.
- Festival Maulid, dilaksanakan pada setiap bulan Maulid.
- Malam Selikuran, yaitu sholat tasbih, do’a, i’tikaf, dan ibadah lainnya di laksanakan pada malam ganjil di bulan Ramadhan (21, 23, 25, 27, dan 29).
- Sholat Sunnah Tasbih pada pagi hari, yaitu pada tanggal 17 Ramadhan pagi hari setelah Sholat Isyroq, sholat dhuha, dilanjutkan dengan sholat tasbih.
- Sholat Sunnah Isyroq, sebulan sekali pada hari Senin awal Bulan.
- Megengan (di Kudus dikenal dengan sebutan Dhandangan, di Semarang dikenal dengan istilah Dugderan), yaitu kegiatan menjelang masuknya bulan suci Ramadhan, dilaksanakan puncaknya adalah sore hari sebelum awal masuknya tanggal 1 Ramadhan, dilaksanakan di alun-alun depan Masjid Agung Demak dan sekitarnya.
- Budaya mengkhatamkan Al Qur’an 200 khataman pada waktu Grebeg Besar Idul Adha dan Haul Sultan Fattah.
- Budaya Haul Sultan Raden Abdul Fattah Al Akbar Sayidin Panotogomo, dan Sultan Kesultanan Demak Bintoro.